JAKARTA – Momen unik terjadi saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, pada Sabtu (17/8/2025) lalu.
Seorang prajurit Yonif 203/Arya Kemuning, Pratu Dedi, yang bertugas sebagai pasukan pengibar bendera, dihinggapi seekor burung merpati putih tepat di atas topinya.
Kejadian itu tidak mengganggu jalannya upacara. Pratu Dedi tetap berdiri tegak dan fokus menjalankan tugas hingga selesai.
Komandan Yonif 203/AK, Letkol Inf Gede Mahendra, menilai peristiwa tersebut mencerminkan profesionalisme prajurit TNI dalam melaksanakan tugas negara, meski menghadapi kejadian tak terduga.
“Kami melihat momen ini sebagai simbol keharmonisan antara manusia, alam, dan semangat kemerdekaan. Burung yang hinggap di topi prajurit dapat dimaknai sebagai lambang kepercayaan dan ketenangan, sekaligus memperlihatkan wajah TNI yang humanis, dekat dengan rakyat, dan senantiasa menjaga persatuan bangsa,” ujar Letkol Inf Gede Mahendra, dalam keterangan tertulis, Kamis 21 Agustus 2025.
Apresiasi terhadap sikap Pratu Dedi juga disampaikan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aris Marsudianto.
Menurutnya, momen itu sarat makna dan menunjukkan tanda alam yang istimewa.
“Orang pintar dan berpendidikan tinggi banyak sekali di negeri ini, namun orang beruntung adalah orang yang ditunjuk oleh Allah melalui tanda alam tersebut. Teruslah bekerja dengan loyal, disiplin, dan penuh semangat,” kata Aris.
TNI AD menyatakan bangga dengan dedikasi prajuritnya. Peristiwa sederhana itu dinilai sebagai bukti bahwa prajurit TNI bukan hanya teguh dalam tugas, tetapi juga hadir dengan ketulusan hati yang membawa rasa aman dan damai bagi masyarakat.[]