JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan aktivitas Presiden Prabowo Subianto yang kerap menggelar rapat terbatas (ratas) di kediamannya di Bukit Hambalang, Bogor, merupakan bagian dari upaya memastikan kebijakan pemerintah berjalan tanpa jeda, meski dilakukan di luar Istana Kepresidenan.
“Ini hanya soal tempat. Mau di mana pun, tidak ada masalah. Presiden tetap bisa bekerja dari mana saja,” kata Prasetyo dalam wawancara cegat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Ia menyebut Kepala Negara memiliki ritme kerja yang intensif dan tidak mengenal hari libur.
Bahkan pada Senin (18/8), yang bertepatan dengan tanggal merah, Presiden tetap memanggil sejumlah menteri untuk menggelar rapat kerja, baik di Jakarta maupun Hambalang.
“Beliau tidak pernah mau ada satu hari pun kosong dari agenda kenegaraan,” ujarnya.
Dalam tiga hari berturut-turut, Presiden Prabowo memimpin rangkaian ratas bersama para menteri dan pejabat tinggi negara.
Pada 19 Agustus, rapat berlangsung lebih dari empat jam membahas penertiban kawasan hutan dan aktivitas pertambangan ilegal.
Keesokan harinya, agenda dilanjutkan dengan pembahasan penggunaan lahan tanpa izin untuk pertanian dan perkebunan, serta perizinan tambang komoditas strategis.
Pada hari yang sama, Presiden juga memimpin rapat mengenai kondisi ekonomi dan perkembangan investasi nasional.
Rangkaian rapat itu dihadiri para menteri koordinator, menteri teknis, serta pimpinan lembaga penegak hukum dan keamanan, yang menyampaikan laporan sekaligus menerima arahan langsung dari Presiden.[]