Bupati Situbondo Hadiri Festival 1000 Nasi Sodu, Angkat Kuliner Legendaris Jadi Ikon Wisata

Bupati Situbondo Hadiri Festival 1000 Nasi Sodu, Angkat Kuliner Legendaris Jadi Ikon Wisata

SITUBONDO – Suasana Lapangan PG Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, semarak dengan gelaran Festival 1000 Nasi Sodu pada Minggu (17/8/2025) malam.

Acara yang menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini berhasil memikat ribuan pengunjung dari berbagai daerah, sekaligus mengukuhkan nasi sodu sebagai kuliner legendaris yang kaya nilai budaya.

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, yang akrab disapa Mas Rio, hadir membuka festival ini dengan antusias. Ia menegaskan nasi sodu bukan sekadar hidangan, melainkan warisan budaya Asembagus yang wajib dilestarikan.

“Malam ini, disediakan sekitar 1000 porsi nasi sodu gratis untuk masyarakat. Ini adalah cara kami mengenalkan kelezatan dan keunikan kuliner sekaligus mempromosikan Asembagus sebagai destinasi wisata kuliner di wilayah timur Situbondo,” ujar Mas Rio.

Nasi Sodu: Cita Rasa Autentik dengan Sentuhan Tradisi

Nasi sodu, kuliner khas Situbondo, memikat dengan penyajiannya yang unik menggunakan “sodu”, sendok berbahan daun pisang yang ramah lingkungan. Hidangan ini memadukan nasi pulen dengan kuah santan kental, potongan ikan tongkol, labu siam, dan sambal terasi khas yang menggoda selera.

“Rasanya luar biasa. Perpaduan tongkol, santan, dan sambal terasi bikin nagih!” ungkap Mas Rio sambil tersenyum.

Keunikan nasi sodu tak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada nilai budayanya. Menurut bupati, kuliner ini berpotensi menjadi ikon wisata kuliner yang menarik perhatian wisatawan, terutama mereka yang melintas di jalur Pantura menuju Bali atau sebaliknya.

“Jika Anda bepergian ke Bali atau kembali dari sana, mampirlah ke Asembagus untuk menikmati nasi sodu. Dijamin tak akan menyesal,” ajaknya.

Festival yang Menggairahkan Ekonomi dan Budaya Lokal

Festival ini bukan hanya perayaan kuliner, tetapi juga bagian dari strategi Pemkab Situbondo untuk menjadikan Asembagus sebagai pusat budaya dan ekonomi kuliner. Dengan mengusung tema “Situbondo Naik Kelas”, acara ini diharapkan dapat meningkatkan potensi wisata dan mendongkrak perekonomian lokal.

Antusiasme masyarakat terasa begitu kuat. Nur Saidah, pedagang nasi sodu dari Desa Bantal, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya.

“Festival ini bikin nasi sodu makin dikenal. Banyak pedagang di sini, pengunjung bisa memilih sesuai selera. Semoga acara seperti ini rutin digelar untuk mendukung ekonomi kami,” ujar Nur.

Pengunjung lain, Siti dari Desa Kedunglo, juga tak kalah antusias. “Saya sudah suka nasi sodu sejak kecil. Rasanya autentik, apalagi dimakan dengan sodu daun pisang. Ini kuliner favorit saya,” katanya dengan wajah berseri. Ia berharap nasi sodu tak hanya populer di Situbondo, tetapi juga meluas hingga nasional.

Fitur Interaktif: Rasakan Pengalaman Festival Secara Virtual

Untuk memperluas jangkauan, panitia festival menyediakan konten interaktif online melalui media sosial. Pengunjung dapat mengikuti live streaming acara, berbagi pengalaman menikmati nasi sodu dengan tagar #NasiSoduAsembagus.

Selain itu, peta digital destinasi kuliner Asembagus juga tersedia untuk memudahkan wisatawan menemukan warung-warung nasi sodu terbaik.

Misi Besar: Nasi Sodu Mendunia

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan semangat masyarakat, Festival 1000 Nasi Sodu menjadi bukti bahwa kuliner lokal mampu bersinar di panggung nasional.

“Pada saatnya, nasi sodu bukan hanya kebanggaan Asembagus, tetapi juga potensi besar untuk mengangkat nama Situbondo di kancah wisata kuliner dunia,” imbuh Mas Rio.

Jadi, tunggu apa lagi? Rencanakan perjalanan Anda ke Asembagus, nikmati kelezatan nasi sodu, dan rasakan pesona budaya Situbondo yang tak terlupakan.[]

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index