Wamen Nilai Situbondo Jadi Kabupaten UMKM Inline dengan Instruksi Presiden Prabowo

Jumat, 04 Juli 2025 | 15:49:20 WIB
Wamen UMKM Helvi Yuni Moraza Didampingi Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo Tinjau Stand UMKM di Pendopo, Jumat 4 Juli 2025.

SITUBONDO - Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Helvi Yuni Moraza, menyambut positif langkah Pemerintah Kabupaten Situbondo yang mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten UMKM. 

Ia menilai kebijakan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong pertumbuhan sektor UMKM sebagai pilar utama ekonomi nasional.

“Sesuai penugasan dari Pak Prabowo, kementerian kami diberi target jelas untuk menumbuhkembangkan UMKM dan mengikhlaskan UMKM menuju kemandirian. UMKM harus bisa meningkatkan kontribusinya terhadap PDB,” ujar Helvi saat menghadiri acara deklarasi di Pendopo Situbondo, Jumat, 4 Juli 2025.

Dalam forum tersebut, Bupati Situbondo memaparkan sejumlah persoalan klasik yang dihadapi pelaku UMKM di daerahnya, seperti keterbatasan akses permodalan dan pemasaran.

Menanggapi hal itu, Wamen Helvi menyatakan bahwa tantangan tersebut memang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat. “Ini sangat inline dengan instruksi Presiden dalam rapat kabinet bahwa seluruh unsur ‘Kabinet Merah Putih’ harus bergerak bersama dalam kolaborasi,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa kolaborasi yang dimaksud mencakup keterlibatan seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, perbankan, pelaku usaha besar, hingga lembaga pendukung lainnya yang memiliki misi mendorong kemajuan UMKM.

Lebih lanjut, Helvi mengungkapkan Situbondo memiliki lima sektor unggulan yang bisa menjadi penggerak UMKM, yaitu pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

Menurutnya, potensi ini akan dikembangkan melalui paket kolaborasi terpadu agar UMKM dapat naik kelas. Di sisi pembiayaan, perbankan nasional khususnya Himbara siap mendukung. Sementara untuk akses pasar, Kementerian UMKM akan memfasilitasi melalui SMESCO Indonesia dan kerja sama dengan platform digital seperti Grab.

“UMKM itu punya kelasnya: dari ultra mikro, mikro, kecil, sampai menengah. Yang menengah ini perlu kita hubungkan dengan pelaku usaha besar. Ini bagian dari strategi naik kelas,” jelas Helvi.

Ia juga menekankan pentingnya realisasi konkret dari deklarasi ini. “Tadi saya sampaikan ke Pak Bupati, jangan hanya omon-omon, tapi harus ada kerja nyata,” ujarnya.

Setelah deklarasi, akan dilakukan pertemuan teknis antara tim Pemkab Situbondo, perbankan, dan Kementerian UMKM untuk menyusun langkah-langkah tindak lanjut.

“Kami berharap Situbondo layak menjadi pilot project nasional sebagai Kabupaten UMKM,” pungkas Wamen Helvi.[]

Terkini