Dari Aktivis ke Bupati, Mas Rio Ajak Mahasiswa FISIP Unej Berani Bermimpi Besar

Jumat, 16 Mei 2025 | 17:04:53 WIB
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo Isi Orasi dalam Acara Yudisium FISIP Unej, Jumat 16 Mei 2025.

JEMBER – Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan orasi inspiratif dalam acara Yudisium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember, Jumat (16/5/2025). 

Di hadapan ratusan peserta yudisium, ia mendorong mahasiswa untuk berani bermimpi besar dan tidak ragu menempuh jalan tak biasa.

“Saya jadi Bupati, kenapa Anda tidak?” ujar pria yang akrab disapa Mas Rio itu saat menyapa para lulusan di Aula FISIP, tempat yang dulu menjadi ruang aktivitasnya sebagai mahasiswa dan Ketua BEM.

Mas Rio mengisahkan perjalanan panjangnya sejak masuk jurusan Hubungan Internasional pada 2003 hingga akhirnya lulus hampir tujuh tahun kemudian. Ia mengaku pernah menjalani berbagai profesi sebelum terjun ke dunia politik.

“Saya pernah hujan-hujanan naik motor ke Malang hanya untuk melamar jadi sales motor Honda. Ditolak. Saya juga sudah diterima jadi awak kapal pesiar, tapi takdir membawa saya kembali ke dunia riset dan politik,” tuturnya.

Menurutnya, pengalaman sebagai aktivis kampus memberikan bekal penting dalam membangun karier, termasuk saat ia harus memulai dari nol. Ia bahkan sempat menjual kopi keliling di Alun-Alun Jember sebelum terpilih sebagai Bupati.

“Allah tidak memberi tahu saya bahwa 10 tahun setelah jualan kopi, saya akan jadi Bupati. Tapi saya percaya, asal kita terus bergerak dan bersyukur, masa depan akan berpihak pada kita,” ungkapnya.

Dalam orasinya, Mas Rio juga mengajak FISIP Unej untuk menjalin kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat di Kabupaten Situbondo. Ia membuka peluang bagi mahasiswa untuk melaksanakan KKN, magang, dan penelitian tematik di wilayahnya.

“Situbondo saya buka selebar-lebarnya untuk teman-teman FISIP. Mau KKN, magang, atau riset sosial-politik, silakan. Kami siap menjadi laboratorium riset lapangan,” katanya.

Ia berharap kolaborasi ini bisa membantu memperkuat kualitas kebijakan publik berbasis data di daerah. “Saya ingin birokrasi kami jadi objek riset akademik. Mari bantu kami membenahi dengan pendekatan ilmiah,” tandasnya.

Di akhir orasi, Mas Rio mengingatkan para lulusan untuk tidak minder menghadapi masa depan, karena menurutnya, setiap orang punya peluang menjadi pemimpin.

“Kalau saya yang aktivis ini bisa jadi Bupati, maka Anda pun bisa. Jangan takut untuk bermimpi besar,” pungkasnya.

Terkini