Perkuat Ekonomi Kreatif Difabel, BTN Bantu Fasilitas Rumah Batik Inklusi Situbondo

Kamis, 27 November 2025 | 21:21:43 WIB

SITUBONDO — Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang (KC) Banyuwangi menyalurkan bantuan program corporate social responsibility (CSR) kepada Komunitas Difabel Rumah Batik Inklusi di Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, Situbondo, Kamis (27/11/2025). 

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pimpinan BTN KC Banyuwangi, Ginanjar Fahmi Pratama, yang hadir didampingi staf BTN Situbondo dan disaksikan oleh para penyandang disabilitas setempat. 

Ginanjar mengatakan, dukungan itu menjadi bagian dari komitmen BTN dalam memperkuat kapasitas pelaku ekonomi kreatif, khususnya komunitas difabel yang selama ini aktif menghasilkan karya batik khas Situbondo. 

“Hari ini kami menyerahkan bantuan CSR sesuai kebutuhan produksi Rumah Batik Inklusi,” ujarnya. 

Bantuan yang diberikan antara lain lima kompor produksi, lima bejana besar, lima tabung gas, selang winn roll, dan regulator gas. 

Menurut Ginanjar, seluruh perlengkapan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi sekaligus menjaga keberlanjutan usaha batik ciprat yang digarap komunitas tersebut. 

Selain menyerahkan bantuan, BTN juga memborong 20 lembar batik ciprat hasil karya para difabel. Batik tersebut akan dikenakan oleh jajaran pimpinan BTN KC Banyuwangi dan sebagian lainnya untuk karywan. 

“Ini bentuk dukungan nyata agar karya teman-teman di Rumah Inklusi semakin dikenal,” kata Ginanjar. 

Ia menilai Rumah Batik Inklusi merupakan pelopor batik ciprat di Kabupaten Situbondo dan memiliki karakter visual yang kuat. Kualitas artistik dan proses pembuatannya yang melibatkan difabel menjadi nilai lebih yang perlu diapresiasi. 

“Selain sebagai langkah pemberdayaan, kegiatan ini juga menjadi bentuk perhatian kami kepada komunitas difabel yang mampu menghasilkan karya dengan estetika tinggi,” ujarnya. 

Ginanjar berharap keberadaan Rumah Batik Inklusi dapat semakin dikenal masyarakat luas dan menjadi salah satu wastra khas Situbondo. 

“Kami ingin Rumah Batik Inklusi Desa Kedungdowo menjadi kebanggaan daerah dan diakui sebagai produk batik yang mewakili identitas Situbondo,” ujarnya. 

Pihak Rumah Batik Inklusi mengapresiasi dukungan BTN karena membantu memperkuat fasilitas produksi yang sebelumnya terbatas. Mereka berharap dukungan serupa dapat terus mengalir dari berbagai pihak agar komunitas difabel semakin mandiri secara ekonomi. 

Dengan bantuan ini, BTN berharap kolaborasi antara dunia perbankan dan komunitas kreatif difabel dapat terus berkembang, sekaligus mendorong promosi karya batik Situbondo di tingkat nasional.[]

Terkini